Halaman

Translate

Cari

MACAM-MACAM ANALISA PENYAKIT ALA USTAD DANU๐Ÿ‘ณ๐Ÿ‘ˆ๐Ÿ‘

Siraman Qolbu Bengkel Hati, adalah stasiun acara TV di MNCTV.

Ustadz Danu tahu sebagian besar jenis penyakit yang diminta para peziarah karena perilaku atau moral seseorang sebelumnya, ternyata ia adalah yang disebut Ir. Djoko Ismanu Herlambang memperoleh ilmu selama bertahun-tahun meneliti hubungan antara penyakit dan moral seseorang. Dia mengatakan semua bencana yang kita alami sekarang adalah hasil dari tindakan kita sebelumnya (lihat: QS Asy Syuura 30-31), dan apa yang telah dialami oleh anak-anak yang nakal adalah hasil dari tindakan orang tua mereka sebelumnya.

Banyak jamaah membaca penyakit setelah mengikuti sarannya, baik secara langsung mengikuti kegiatan masjid dan melalui siaran TV.
Semua penyakit datang dari hati, jadi perbaiki hati kita !!!

Berbagai penyakit dan penyebab termasuk:
1.Alergi = Memiliki keinginan kuat di wajah dengan kejengkelan, ada praktik yang salah untuk keamanan = Ambisi tinggi, ambisi untuk dihormati = Praktek yang salah, itu seperti itu.
2. Amandel = Suka marah, marah karena macet.
3. Ambien = Emosi berlebihan ketika ada masalah dalam keluarga, biasanya diam dulu, lalu marah besar.
4. Putera seorang perawan = Salah satu dari orang tuanya ketika dia sering berbicara.
5. Anak-anak astma / kesulitan bernafas = Karena mereka tidak ingin berselisih antara suami dan istri, maka ketika perselisihan sering kali tidak terselesaikan dan menjadi jengkel maka yang disimpan = Ada masalah yang tidak bisa dibicarakan dengan siapa pun (karena malu dll) = Ketika hamil salah satu orang tua terus Gangguan kuat.
6. Anak autis, Tidak dapat bicara = Waktu hamil, masalah dengan pasangan tidak terselesaikan, tetapi tetap kesal untuk waktu yang lama (lebih dari 1 bulan) = Satu orang tua sering malas berpikir untuk mengalami masalah atau berdiskusi.
7. Anak tidak bisa berjalan = Orang tua malas menangani masalah rumah tangga yang dihadapi (seperti masalah diam), diam dengan jengkel.
8. Anak-anak, cairan di otak = Masa kehamilan, salah satu orang tua ketika mengalami masalah seperti malas memikirkannya (putus asa)
9. Anak lumpuh otak = Pada saat hamil, salah satu orang tua sering diam (pendiam), tidak mau membicarakan masalah.
10. Anak-anak down syndrome = Selama kehamilan, ibu telah marah pada kata yang merendahkan orang lain
11. Epilepsi anak = Orang tua sering bertengkar, lalu diam (melamun) dan mundur tua yang jengkel = Satu orang tua mudah tersinggung = Ketika marah sering menurunkan orang = Salah satu orang tuanya sering pikiran negatif (berpikir negatif)
12. Gagal ginjal = Ketika orang tua hamil sering bertengkar dan terus kesal
Ginjal, ginjal menggelegak, beberapa urin dari kandung kemih kembali ke ginjal = Satu orang tua, sering kesal (terus lama) pada pasangan, diam-diam menolak untuk membahas masalah
13. Ginjal, ginjal dan radang otak (meningitis) = Orang tua sering bertengkar, marah lama dipelihara, jengkel
14. Anak, Hepatitis A = Orang tua sering berkelahi dan memiliki waktu yang lama
15. Hydrosifalus child = Ketika ada masalah yang keluar pertama adalah gangguan = Ketika disarankan, ya-ya tetapi tidak diterapkan
16. Anak hypoteroid = Salah satu orang tua bila punya masalah lebih banyak diam
17. Anak jatuh dan lumpuh = Orang tua sering bertengkar dan sering putus asa dalam menghadapi masalah
18. Anak kejang-kejang saat tidur = Orang tua sering bertengkar atau menyimpan masalah disertai emosi, tidak didiskusikan/diselesaikan = Amalan salah
19. Anak keterbelakangan mental = Salah satu atau kedua orang tua sering punya emosi yang kuat dan kalo marah jadi kalap, sampai mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaan (merendahkan) orang
20. Anak, leher lemah = Salah satu orang tua tidak menghormati orang tuanya
21. Anak leukimia = Orang tua sering bertengkar dan menyimpan marah (jengkel) = Orang tua gampang tersinggung dan jengkel
22. Anak lumpuh = Orang tua sering putus asa dalam menghadapi masalah
23. Anak malas = Orang tua sering malas-malasan dalam mengerjakan sesuatu
Anak meninggal terus dalam kandungan (tali pusat kecil) = Cepat tersinggung dengan suami
24. Anak mongoloid = Saat hamil salah satu orang tuanya suka merendahkan/meremehkan orang lain
Anak, muka bengkak, Benjolan dekat mata
25. Orang tua sering emosi dan marah yang tersimpan, jengkel bila melihat sekitarnya ada yang tidak cocok di hati
26. Anak nakal = Orang tuanya sering marah/uring-uringan/emosi.
28. Anak radang otak = Orang tua menyimpan marah yang selalu terpikirkan
29. Anak rewel = Sebelum lahir anaknya, salah satu orang tuanya suka rewel di hati (jengkel dan diam)
30. Anak sering kejang-kejang (autis) = salah satu orang tua suka diam, bila ada masalah dipendam jadi jengkel
31. Anak sering diganggu makhluk lain (selalu ngajak pergi, tak bisa pulang) = Waktu hamil dibacakan surat Yusuf agar anaknya cakep (niat baca Al-Qur’an bukan karena Allah)
32. Anak sering kesurupan = Orang tua punya amalan salah, baca qur’an dengan niat duniawi atau sering ngelamun
33. Anak sering kejang (step) = Salah satu orang tua sering marah (emosi tinggi) tapi diam dan jengkel
34. Anak sering pingsan = Suami istri sering bertengkar, marah, diam (jengkel) dan melamun
35. Anak susah bangun dari duduk = Orang tua sering marah
36. Anak susah diatur, suka menyendiri = Salah satu orang tua bila punya keinginan harus dituruti = Bila ada masalah suka ngambek
37. Anak talasemia = Pada saat hamil orang tua (ibunya) menyimpan jengkel dan dandam yang kuat pada keluarganya atau pada suaminya
38. Anak, toksoplasma & rubella = Salah satu orang tua sering berantem dengan orang tuanya atau berantem suami istri = Salah satu orang tua sering menyimpan jengkel = Salah satu orang tua bila dinasehati suka menolak
39. Anak, trombosit turun = Saat hamil, salah satu orang tua menyimpan marah yang lama
40. Anak tumor payudara = Kedua orang tua sering bertengkar
41. Anemia (kekurangan sel darah merah, Hb rendah) = Sering marah tersimpan (jengkel) pada pasangan atau pada orang tua hampir tiap hari
42. Anyangan (Kesemutan)= Apa yang diinginkan supaya tercapai.
43. Asam Urat = Prinsipnya tidak bisa diarahkan (kaku, tidak mau kurang lebih) = Susah dinasehati
44. Astma = Emosi tertekan dan tertutup
45. BAB berdarah = Emosi tinggi, cepat marah
46. BAB dan kencing panas = Jengkel karena punya keinginan yang kuat (ngotot) tetapi tidak kesampaian
47. BAB sering = Sering ngomel (dalam rumah tangga)
48. BAB tidak lancar = Sering menyimpan masalah, tidak diomongkan = Pendiam, tidak suka bicara, menyimpan jengkel
49. Badan lemas = Ada kekhawatiran yang tinggi (takut berlebihan) dalam pikiran
50. Badan panas, linu, gerah, ga bisa berdiri/berjalan = Amalan salah
51. Badan sakit-sakit (gejala stroke) = Suka tersinggung, suka jengkel (walau sedikit) dalam menghadapi pekerjaan
52. Batuk = cerewet, apa-apa dikomentari = Banyak omong, keras dan kasar
53. Batuk flu = Sering tidak peduli pada lingkungan
54. Bau badan = Biasanya orang ini gampang tersinggung, kalau dinasihati langsung “nyerang”, dan malas
55. Bau mulut = Biasanya mempunyai sifat yg bicaranya tidak enak atau suka bikin tersinggung (menyakiti) orang
56. Benjolan di dekat telinga kiri = Suka jengkel bila mendengan sesuatu yang tidak cocok di hati (cepat tersinggung)
57. Benjolan di kaki = Punya keinginan kuat, kaku keras kepala
58. Benjolan di leher, Gondok = Jarang bicara, tapi sekali bicara pedas
59. Benjolan di leher kiri = Banyak marah, kalo ngomong suka ngotot
60. Benjolan di lutut = Sering jengkel bila nasehatnya tidak dituruti
61. Benjolan di pita suara = Sering mau menasehati pasangan tetapi tertahan tidak jadi ngomong, akhirnya jadi jengkel yang tersimpan
62. Benjolan di rahim = Sering jengkel pada suami atau ayah
63. Benjolan di telapak kaki = Jengkel yang disimpan sampai sekarang
64. Bisul di kepala = Ambisi tinggi dan dikerjakan
65. Bisul di pantat = Ambisi tinggi tetapi tidak dikerjakan
66. Bisul di perut bawah = Kalau ada keinginan sering ngotot (ambisi tinggi)
67. Bronkhitis, Batuk terus = Agak pendiam dan gampang tersinggung = Kalau marah diam saja
67. Cacar air (Varicella zoster, Varicella simplex) =  Ada keinginan yang sangat kuat, disertai nafsu, tetapi tertahan
68. Dada berdebar = Ada ketakutan berlebih (pada pasangan), mempunyai amalan salah
69. Dada panas = marah dipendam, tertekan
70. Dada sesak dan darah tinggi = Cenderung pendiam, cepat emosi, gampang tersinggung, marah tersimpan (jengkel)
71. Dada sesak dan panas = Amalan salah atau marah yang disimpan
72. Darah rendah = Banyak khawatir, pertimbangan, ragu-ragu dan tidak ada penyelesaian masalah, masalah sering didiamkan saja
73. Darah tinggi (Hypertensi) = Emosi tinggi, tak mau kalah, cepat tersinggung = Suka terburu-buru dan sering jengkel = Sering jengkel dan geregetan = Suka ngomel
74. Dengkul kiri sakit = Sering emosi dan ragu-ragunya kuat
75. Dengkul & persendian sakit, asam urat = Punya keinginan yang kuat (ngotot) = Kaku dalam pekerjaan, ga bisa ditawar = Bila berdebat susah dikalahkan
76. Diabetes = Kalo punya keinginan, ngotot = Kalo menasehati orang, harus dituruti, bila tidak, marah dan jengkel = Kalo dinasehati orang, tidak mau menerima = Solusinya paling benar, suka ngatur
77. Diabetes, Katarak & Glaukoma = Selalu menolak nasehat pasangan
78. Diabetes, Dada sesak, Telinga kiri agak tuli = Sering ngamuk pada suami/pasangan
79. Diare kronis = Gampang marah bila ada masalah di keluarga
80. Demam / Demam berdarah = Pendiam dan gampang tersinggung
81. Flu/Filek = Sedikit-sedikit dipikir serius = Terlalu serius (penuh emosi) dalam memandang dan memikirkan sesuatu, jangan pernah menyalahkan cuaca, semuanya rahmat Allah
82. Gatal (alergi) = Keinginan kuat (ambisius) disertai emosi = Amalan salah = Guna-guna (gangguan jin)
83. Gatal / Kutu air di jari kaki kiri = Kalo melihat keluarga orang lain, suka mengkritik (kaki berhubungan dengan pekerjaan, kiri berhubungan dengan keluarga, jari berhubungan dengan kerapian)
84. Gatal pindah-pindah = Amalan salah
85. Ginjal = Tidak dapat membedakan mana yang baik (benar) mana yang buruk (salah), jengkel pada pasangan
86. Gagal ginjal, Batu ginjal = Sering jengkel dan ada rasa takut pada pasangan
87. Ginjal / prostat sakit = Ada rasa takut pada istri = Suka diam menyimpan jengkel = Cepat tersinggung
88. Ginjal kanan bengkak, penyempitan saluran kencing (ureter) = Kalau ada masalah di keluarga (pada orang tua atau pasangan) sering jengkel tapi diam
89. Glaukoma = Menyimpan marah yang sangat kuat (jengkel sekali) pada pasangan, orang tua atau rekan kerja
90. Haid (mens) banyak = Suka membantah bila dinasehati
91. Haid terus menerus = Dalam berbicara dengan suami atau anak meledak-ledak, kalau ada keinginan sering dipendam kalau dikeluarkan penuh emosi dan meledak-ledak
92. Haid tidak pernah = Orang tua (ibu) suka diam (jengkel) pada orang tuanya atau pada suaminya
93. Halusinasi = Amalan salah, punya obsesi dan sering ngelamun
94. Hamil, janin sungsang = Ketika ada masalah sama suami kemudian istrinya diam dan jengkel
95. Hamil, ketuban pecah dini = Istri mempunyai rasa jengkel banget sama orang tuanya terutama ibunya = suaminya ada rasa marah sama bapaknya
96. Hati, ada benjolan= Bila dinasehati diam tapi menolak nasehat
97. Hati sakit = Susah menerima nasehat.
98. Hematemesis, keluar darah di hidung dan telinga = Pendiam, suka ngelamun
99. Hepatitis = Suka mencari kesalahan orang lain = Menyimpan dendam dan jengkel = Jengkel yang kuat pada orang tua atau pasangan
100. Hernia = Emosi terpendam, keinginan yang salah, terlalu memaksakan = Keinginan tinggi tidak tercapai = Keinginan kuat, banyak diam
101. Herpes (penyakit kulit) = Kalau ada masalah di dalam keluarga mencari solusinya bercampur emosi (marah)
102. Hidung bengkak = Sering jengkel apabila melihat pekerjaan anggota keluarganya yang tidak cocok dengan keinginannya
103. Infeksi/radang saluran kencing = Kalau punya keinginan sering ngotot dan disertai emosi
104. Insomnia (tidak bisa tidur) = Ada persoalan yang terus dipikirkan tanpa dapat solusinya = Sering diam dan melamun
105. Jantung sakit = Yakin terhadap prinsipnya (takabur)
106. Jantung bengkak = Sering menyombongkan diri = Egois, keinginan kuat = Menyimpan marah tapi diam
107. Jantung berdebar kuat = Menyimpan khawatir (takut) yang kuat, marah, atau putus asa
108. Jantung berdebar, susah tidur = sebelum tidur baca istighfar + do’a (astaghfirullahal adzim kalau jantung saya berdebar ini karena kesalahan saya sebelumnya ampuni saya yaa Allah)
109. Jantung bocor = Pendiam, bila marah sering tertahan dan meledak saat marahnya keluar = Suka ngejek, emosi dipendam = Marah yang kuat pada pasangan
110. Jantung koroner = Sering jengkel dan ngomel pada pasangan atau anak = Cepat marah (emosi tinggi) bisa marah besar maupun marah disimpan (jengkel, diam)
111. Jantung, penyempitan pembuluh jantung, sesak napas = Menyimpan jengkel pada istri
112. Jantung, sesak di dada kiri = Sering marah sama istri
113. Jempol sakit = Suka memaksa dan menekan orang dan jengkel bila tidak dituruti
114. Jerawatan = Kurang bersosialisasi dengan lingkungan
115. Jerawat di dahi/jidat = Ada sesuatu di pikiran yang tidak tersampaikan
116. Jodoh lambat = Sering meremehkan lawan jenis = Suka jengkel pada orang tua = (Perempuan) berprasangka buruk (suudzon) pada ayah
117. Kaget/cepat kaget = Sering bingung
118. Kaki gajah = Punya keinginan, tetapi tidak dikerjakan (ragu-ragu)
119. Kaki kanan sakit (ngilu) = Jengkel karena menasehati anggota keluarga, tapi tidak diindahkan
120. Kaki patah = Suka putus asa, suka jengkel pada anak, diam (kesal)
121. Kaki kesemutan, telapak kaki kesemutan = Amalan salah
122. Kaki lumpuh tiba-tiba = Sering jengkel pada ayah/suami dan ngambek diam
123. Kaki sakit, telapak kaki sakit = Sering marah (dalam rumah tangga) = Sering merendahkan pasangan
124. Kaki sakit di telapak kanan, jinjit = Sering ragu-ragu
125. Kaki/sendi sakit = Mau menang sendiri, suka ngotot
126. Kaki/lutut kanan sakit = Jengkel akibat punya keinginan yang kuat tentang suatu kebaikan yang disampaikan pada anggota keluarga, tetapi tidak direspon atau tak kesampaian
127. Kaki/lutut nyeri/sakit = Mempunyai keinginan yang kuat dan kalau tidak terlaksana akan jengkel atau marah = Beberapa tahun sebelumnya, saat mengatur rumah tangga agak keras/kaku, tidak mau dengar pendapat anggota keluarga lainnya. Prinsipnya pantang ditentang, jadi jengkel
128. Kanker di dada = Gampang tersinggung, bila ada masalah dengan pasangan tidak mau diomongkan (diselesaikan)
129. Kanker di kaki kiri = Sangat emosional, pemarah, sering jengkel dalam pekerjaan
130. Kanker di ketiak = Sering jengkel dalam pekerjaan
131. Kanker gusi = Sering mendiamkan (tidak membicarakan / tidak menyelesaikan) masalah dan menyimpan jengkel
132. Kanker hati = Suka marah bila dinasehati
133. Kanker nasoparink, benjolan di leher, mimisan = Agak pendiam, sering jengkel pada orang tua atau pasangan bila merasakan sesuatu yang tidak cocok di hati
134. Kanker otak = Jengkel pada orang tua
135. Kanker payudara = Pendiam, masalah suka disimpan, jengkel yang lama = Sering marah-marah sama suami atau anak = Keinginan yang meledak-ledak = Bila punya keinginan sulit dbantah
136. Kanker rahim = Sering jengkel yang dipendam (diam) pada anak atau orang tua = Suka marah, merepet (ngomel)
137. Kanker servik = Sering ngomel sama anak atau suami
138. Kanker/tumor otak = Jengkel yang kuat sekali dan terus menerus pada pasangan
139. Kanker usus = Negeyel, semaunya sendiri, suka ngambek
140. Keguguran = Ada kejengkelan kepada Ibu atau pada suami sampai beberapa hari = Kurang sayang pada suami = Ada ketakutan yang sangat tinggi
141. Kejang-kejang = Jengkel yang dipikirkan dengan penuh emosi = Pikiran kurang baik
142. Keloid (penebalan kulit di bekas luka) = Keinginan tinggi, tetapi banyak ragu
143. Kencing tidak lancar = Kalau ada masalah tidak mau langsung mencari solusi, tapi didiamkan dulu 1-2 hari = Punya keinginan tapi sering dipendam, tidak dikomunikasikan
144. Kepala atas terasa berat = Suka memikirkan masalah disertai jengkel tanpa menemukan solusinya = Amalan salah
145. Kepala belakang sakit = Sering jengkel dan marah (pada istri yang tidak mau menurut) = cepat emosi
146. Kepala belakang sakit, kaku di leher sampai tulang belakang = Jengkel pada pasangan, lalu uring-uringan pada pasangan
147. Kepala depan sakit = Berfikir yang bukan-bukan
148. Kepala kanan sakit = Sering menganggap salah pikiran orang lain, merasa benar sendiri = Sering marah
149. Kepala kiri pusing = Sering curiga, sering khawatir, negative thinking
150. Kepala samping sakit = Tidak mau mendengar pendapat orang
151. Kepala tengah sakit = Berfikir berhari-hari, menyimpan masalah yang selalu dipikirkan
152. Kepala migrain = Biasanya punya pikiran banyak dan sering su’udzon (negative thinking)
153. Kepala pusing (Vertigo) = Tidak fokus dalam diskusi, sukanya mengalihkan topik pembicaraan = Jengkel dan meremehkan terhadap pendapat atau pandangan orang lain = Suka marah = Tidak mau mendengar nasehat = Bila dinasehati pikirannya kemana-mana = Amalan salah
154. Kepala sakit dan sering mengigau = Bila ada masalah suka diam dan ngelamun
155. Kepala sakit seperti dipukul-pukul = Gangguan jin karena sering ngalamun = Kejengkelan yang dipikirkan terus, tidak diungkapkan, sering ngelamun
156. Kepala (semua) sakit = Keinginan yang kuat untuk mendapat sesuatu yang belum kesampaian = sering marah dan jengkel pada seseorang
157. Kepala sakit seperti ditusuk-tusuk jarum = Sering berprasangka buruk
158. Kejang = Marah yang disimpan, jengkel
160. Kencing perih = Sering marah walau diam (dipendam) pada pasangan
161. Keringat banyak = Sering terburu-buru dan khawatir
162. Keringat dingin = Terlalu Santai
163. Keseleo = Ada perbuatan yang nyerempet ke hal yang tidak baik
164. Kesemutan di kepala sampai pundak = Suka ngelamun, bila ada masalah tidak dicari solusinya tetapi dipikir terus, akhirnya dimasuki jin di kepala
165. Kesemutan di kaki kanan = Suka marah dan jengkel bila nasehatnya pada anggota keluarga tidak dituruti = Amalan salah
166. Kista / ngium = Jengkel (diam) pada suami atau orang tua
167. Kolesterol = Punya pendapat tak mau disanggah, kaku, tak mau ditawar, bicara sering kasar, kuat pegang prinsif
168. Kram = Gangguan jin (amalan salah)
169. Kram di perut =  Gangguan jin (amalan salah)
170. Kram di ulu hati (maag kronis) = Bila ada beda pendapat dalam rumah tangga, selalu kaku dan diam (tidak mencari solusinya)
171. Kurang darah merah = Gampang marah dan gampang tersinggung
172. Leher bengkak = Jengkel (diam) dan tidak mau mencari solusi dalam permasalahan
173. Leher sakit = Suka berpaling = Menyimpan dendam = Sering marah dan jengkel
174. Leher (teroid) bengkak = Bila ngomong suka ngotot dan tidak sabaran
175. Leukimia = Sering jengkel pada pasangan dan diam (disimpan lama)
176. Lever = Suka mencari kesalahan orang lain = Suka dendam = Sering jengkel (diam), jarang senyum
177. Lever mengeras = Gampang tersinggung
178. Limpa sakit/bengkak = Sulit menerima nasehat terutama dari pasangan dan anak
179. Limpa, Hati, Empedu sakit= Menyimpan jengkel (dongkol) yang kuat sekali
180. Lipoma, benjolan di kulit = Punya keinginan kuat, pendiam, kurang komunikasi
181. Lumpuh = Pemalas/malas = Sering merasa putus asa
182. Lutut sakit = Ada kekakuan (selalu ngotot) disertai jengkel dalam mengatur rumah tangga
183. Maag, mual, muntah, perih, ulu hati sakit = Suka ngeyel (membantah) = Sering marah dan menolak bila dinasehati pasangan = Gampang jengkel dalam keluarga
184. Mandul = Sering marah, jengkel dan menolak pada suami, kurang mesra (kurang berkasih sayang) = Kurang cekatan/agresif dalam beribadah dan kurang mesra terhadap pasangan (dingin) = Banyak diam, kurang inisiatif
185. Mandul, rahim sempit, posisi rahim salah = Sering menutup diri dari ayah, tidak suka bicara pada ayah (marah/jengkel pada ayah) =  Sering tidak sejalan dengan pikiran ayah
186. Mandul, sperma encer = Suami sering mengobral janji
187. Mandul, sperma kepalanya terpotong/tidak normal = Bila memberi nasehat sering keluar jalur
188. Mandul, sperma kosong = Suka diam dan cepat emosi, sering jengkel
189. Mandul, sperma kurang = Agak pendiam (tertutup), diajak bicara sering blank (ga nyambung)
190. Mandul, sperma lambat geraknya = Pendiam, kurang inisiatif, kurang ikhlas dalam pekerjaan di rumah tangga, takut sama istri
191. Mandul, toxoplasma = Suka ngomel, cerewet, ngomong pedas pada orang tua atau pada suami
192. Masuk angin = Suka ngomel, sering jengkel yang dipendam, marah kecil tapi sering
193. Mata bermasalah = Sering meremehkan nasehat dari istri
194. Mata berkabut = Suka tidak menghiraukan nasehat orang tua
195. Mata buta = Sering menganggap remeh (cuex) pada nasehat/pendapat orang lain
196. Mata gatal = Cepat bereaksi (geregetan) terhadap lingkungan yang tidak cocok dengan hati.
197. Mata berhubungan dengan keinginan yang kuat, mata kanan berhubungan dengan kebaikan, mata kiri berhubungan dengan keburukan. Kalau disertai emosi (marah) akan jadi mata merah dan panas/sakit
198. Mata kabur = Tidak suka dinasehati oleh orang tua
199. Mata kanan sakit = Jengkel, marah tapi diam bila melihat sesuatu yang tidak cocok
200. Mata katarak = Suka menolak nasehat orang, diam dan jengkel = Memandang pasangan terlalu rendah dan tidak menuruti nasehat yang baik dari pasangannya
201. Mata, retina berair, pandangan kabur = Jengkel, diam dan sedih bila melihat sesuatu yang tidak cocok di hati = punya pandangan/prinsif yang keras
202. Mata terasa mengganjal = Sering jengkel bila melihat sesuatu hal yang tidak cocok di hati
203. Mata minus = Memandang sesuatu selalu serius
204. Mata panas = Jengkel apabila melihat sesuatu yang tidak cocok di dalam rumah tangga
205. Mata plus = Kurang serius dalam menghadapi sesuatu masalah
206. Muka kaku = Punya masalah, tak ada solusinya, jengkel dan suka melamun
207. Muka panas = Jengkel apabila melihat sesuatu yang tidak cocok di dalam rumah tangga
208. Multiple sclerosis (peradangan otak dan sumsum tulang belakang) = (belum ketemu)
209. Osteoporosis = Suka ngotot bila punya keinginan, tidak peduli pendapat orang lain
210. Paha kram dan sakit = Sering jengkel pada pekerjaan di rumah
211. Parkinson = Sering terburu-buru dalam melakukan sesatu pekerjaan dan dibarengi dengan jengkel = Sering diam tapi geregetan
212. Paru-paru = merasa paling mampu, rasa bangga yang kuat
213. Paru-paru ada plek = Bila marah, diam dan jengkelnya sampai lama
214. Paru-paru ada cairan = Cepat tersinggung pada pasangan
215. Patah tulang kaki kiri = Emosional (cepat marah) dalam keluarga
216. Patah tulang kaki kanan = Sangat kaku/keras dalam keluarga
217. Patah tulang tangan = Sangat kaku/keras dalam pekerjaan
218. Payudara sakit = Jengkel pada suami
219. Pendarahan rahim = Di rumah sering ngomel
220. Pendarahan seperti haid = Banyak yang ingin diutarakan/diomongkan (unek-unek) tetapi sering dipendam, apabila sudah keluar (diomongkan) susah berhenti ngomong
221. Pengapuran di lutut kiri = Punya keinginan ngotot dan sering marah di rumah tangga
222. Pengapuran & urat terjepit di pinggang = Sering jengkel pada pasangan
223. Penyakit kulit/kelamin = Punya keinginan yang kuat untuk disampaikan, setelah disampaikan, bila ada yang tidak cocok disikapi dengan diam dan jengkel
223. Penyakit sering kambuh = Amalan (ilmu) salah = Sering diam (menyimpan) jengkel  pada pasangan
224. Penyempitan jantung = Suka ngatur, kurang suka menerima
225. Penyempitan pembuluh darah di otak = Sering menyimpan marah pada pasangan atau orang dekat (keluarga)
226. Persendian kaki dan tangan kaku, sakit = Ada keputusasaan dan kejengkelan (tidak ikhlas) dalam pekerjaan (didiamkan)
227. Perut dan pinggang sakit = Jengkel dalam keluarga
228. Perut kanan sakit = Amalam salah
229. Perut membesar (asetas) = Sering marah dan jengkel dalam keluarga
230. Perut nyeri = Punya amalan-amalan atau selalu mempunyai ke inginan yang kuat dan kalau tidak terpenuhi akan jengkel
231. Perut panas = Suka ngomel
232. Perut panas/perih = Suka diam dan jengkel pada suami = Amalan salah atau sihir
233. Perut, sering diare, sering kentut = Sering ngomel atau ngomong yang tidak bermanfaat
234. Perut sakit (pencernaan bermasalah) = Sulit menerima nasehat orang tua atau pasangan
235. Perut terasa penuh (begah) = Dalam menghadapi masalah (terutama dengan orang tua), belum ada solusi tetapi jengkelnya muncul duluan
236. Pinggang sakit = Jengkel yang tersimpan pada anggota keluarga (anak atau pasangan)
237. Pikun = Merasa yakin ilmunya paling benar (takabur)
238. Prostat sakit = Kalo punya keinginan selalu ngotot
239. Polip (hidung) = bila melihat lingkungan, ada yang tidak cocok, diam tidak diomongkan lalu jengkel
240. Psoriasis vulgaris (penebalan kulit) = Ada keinginan yang sangat kuat di hati tetapi belum teraplikasikan = Amalan salah
241. Punggung berat = Amalan salah
242. Punggung bagian bawah sakit = Sering marah/jengkel pada pasangan/anak
243. Radang usus = Sering jengkel (marah) pada anggota keluarga
244. Rahim bengkak/radang = Suka ngomel dan jengkel pada suami dan anak
245. Rambut rontok = Ada yang dipirkan terus dan belum dapat solusinya
246. Rematik (lutut) = sama anak-anak agak kaku (keras walau bukan marah), anak harus selalu menurut perintahnya
247. Sakit gigi = Sering marah, geram
248. Sakit kuning = Biasanya karena terlalu banyak ngomong sehingga cenderung menyakiti orang lain
249. Sakit Perut = Cepat emosi
250. Sakit perut bagian bawah (di bawah pusar) = Bila punya keinginan, sering batal dibicarakan dengan istri (biasanya karena istri galak) = Amalan salah (pernah mengikuti latihan pernapasan, napas ditarik lalu disimpan di perut)
251. Saluran kencing radang = Sering mau ngomong sesuatu, lalu tidak jadi, unek-unek yangtersimpan menjadi jengkel
252. Santet/kena santet = Gampang marah, emosional, sulit memberi maaf pada orang lain
253. Sariawan = Suka ngomel, sering ngomong kasar
254. Sendi jari sakit = Jengkel, geregetan pada anggota keluarga
255. Serak = Punya sifat kurang terpuji, merasa mampu
256. Sering lupa rakaat shalat = Bila cerita suka memutar-mutar, tidak fokus
257. Sesak nafas di atas = Emosi disimpan
258. Sesak nafas di dada = Emosi tertekan
259. Sesak nafas di ulu hati = Cepat putus asa
260. Sesak nafas, astma, tenggorokan, ulu hati = Keinginan yang kuat, sedikit gerak
261. Sesak napas = Jengkel pada pasangan bila ada masalah = Diam bila ada masalah (dipendam) = Cepat marah = Ada amalan salah
262. Stroke = Merasa mampu berdiri sendiri, pendiam, egois, emosi terlalu tinggi = Suka tersinggung lalu jengkel dan tersimpan lama = Jengkel yang kuat pada suami/istri/saudara, didiamkan (ga mau bicara/meraju/ngambek) berhari-hari
263. Stroke sebelah kanan = Suka marah dan menyimpan jengkel dalam hal pekerjaan atau di keluarga
264. Stroke sebelah kiri = Jengkel pada pasangan yang disimpan berhari-hari
265. Stroke ringan = Banyak kejengkelan yang terpendam, tidak bisa dikeluarkan pada pasangan
266. Susah tidur (Insomnia) = Ada kejengkelan yang dipikirkan terus menerus = Amalan salah
267. Susah menelan makanan = Pendiam dan suka menyimpan jengkel, tak mau menyelesaikan/membicarakan masalah
268. Syaraf terjepit (nerve entrapment) di tulang belakang = Jengkel yang menjadi pikiran kepada anggota keluarga = Ada jengkel yang sangat kuat pada istri/suami/orang tua/saudara
269. Syaraf terjepit di kaki = Jengkel, diam, pada urusan keluarga
270. Talasemia = Kaku, keras hati, emosional terhadap lingkungan yang tidak sepikirannya
271. Tangan dan kaki keringatan = Sering ragu, tidak percaya diri = Kalo punya keinginan selalu ngotot
272. Tangan kanan kebas = Sering jengkel dan putus asa dalam pekerjaan
273. Tangan kanan sakit = Ada kejengkelan dalam pekerjaan
274. Tangan kanan tak bisa diangkat = Jengkel bila nasehatnya (tentang kebaikan) kepada orang lain tidak diikuti = Jengkel karena nasehatnya pada anggota keluarga tidak dilaksanakan
275. Tangan kesemutan dan kebas = Sering marah dan jengkel pada anak dan pasangan
276. Tangan kiri (telapak tangan) sakit dan gatal = Sering jengkel bila melihat kelakuan pasangan atau orang tua
277. Tangan sakit = Merasa mampu (takabur) dalam menangani masalah
278. Tangan sakit berpindah-pindah = Amalan salah
279. Tangan sakit, jari kaku = Ada kejengkelan yang kuat dalam hal pekerjaan
280. Telinga kanan sakit/agak tuli = Marah bila dinasehati = Diam dan jengkel bila dinasehati
281. Telinga kanan/kiri mendengung = Jengkel pada pasangan sehingga tidak mau mendengarkan nasehat pasangannya = Kalo dinasehati oleh pasangan sering diam, jengkel dan ngambek
282. Telinga kiri agak tuli = Gampang marah dan tersinggung bila mendengar sesuatu yang tidak cocok = Tidak suka menerima nasehat orang dan muncul jengkel apabila dinasehati
283. Telinga mendengung = Cepat jengkel.melihat sesuatu yang kurang baik
284. Telinga sakit dan keluar air yang bau = Apabila dinasehati, sering jengkel
285. Telinga tuli = Sering membantah bila diberi masukan atau nasehat
286. Tenggorokan gatal = Suka bicara (cerewet) dan suka berkomentar bila dinasehati
287. Tenggorokan sakit/radang = Sering marah dengan suara keras/kasar = Sering mau ngomong sesuatu, lalu tidak jadi, unek-unek yangtersimpan menjadi jengkel
288. Tiroiditis (radang pada kelenjar tiroid) = Suka bicara menggebu/ngotot terutama dengan pasangan (suami/istri)
289. Tulang belakang cedera, sehingga lumpuh = Sering jengkel pada orang tua
290. Tumit sakit = Menyimpan dendam dan jengkel
291. Tumor = Suka ngeyel (membantah), meremehkan orang, jengkel yang kuat (sangat jengkel)
292. Tumor di bahu kanan = Sering jengkel dalam pekerjaan
293. Tumor di dubur = Jengkel yang kuat pada pasangan dan tidak mau mendiskusikan masalahnya
294. Tumor di gusi = Bila marah, diam dan dipendam
295. Tumor di hidung = Bila melihat sesuati di lingkungan (keluarga/pekerjaan) ada yang tidak cocok, jengkel, marah tapi diam
Tumor di leher = Marah/jengkel yang tersimpan pada pasangan
296. Tumor di lutut = Jengkel dengan orang tua (ibu)
297. Tumor di kepala, sakit kepala bagian depan dan atas = Sering jengkel bila lihat seseorang atau sesuatu yang tidak disukai = Jengkel di pikiran, jengkel dipikirkan terus
298. Tumor di kepala kiri = Jengkel pada pasangan, ga bisa diomongkan dan didiamkan lama bulanan sampai tahunan
299. Tumor di otak kiri = Diam tapi menyimpan jengkel
300. Tumor di otak kanan = Suka merasa benar sendiri
301. Tumor di telinga kanan = Kejengkelan pada pasangan atau orang tua yang disimpan dan didiamkan
302. Tumor di paru-paru = Sering menyimpan amarah menjadi jengkel
303. Tumor di rahim = Sering jengkel pada ayah atau pada suami
304. Tumor di usus besar = Emosi, marah dan jengkel dalam keluarga
305. Tumor, kejang = Jengkel yang tersimpan dan jadi pikiran pada suami/istri/orang dekat
306. Tumor kelenjar getah bening = Kalau ngomong pada pasangan sering ngotot = Sering mau ngomong (marah) tapi tertahan dan tidak jadi dikeluarkan
307. Tumor ovarium = Punya rasa jengkel banget sama orang tua atau suami
308. Tumor pankreas = Terlalu pendiam, punya keinginan (untuk memiliki sesuatu) yang kuat, tidak diomongkan, disimpan lama 1-2 tahun
309. Tumor payudara kanan = Jengkel yang dipendam karena suatu kebaikan yang disampaikan ke suami tidak direspon dengan baik
310. Typus = Sering marah atau menyimpan jengkel yang kuat pada seseorang
311. Ulu hati sakit = Gampang tersinggung
312. Usus 12 jari lengket = Bila punya masalah cenderung diam, tidak mau mendiskusikan untuk menyelesaikannya
313. Usus buntu, perut bengkak = Punya masalah (terutama dengan saudara), tak ada solusi, tersimpan menjadi jengkel
314. Vena Tersumbat = Emosi Terpendam
315. Vertigo  = Sering tidak mentaati nasehat, terutama orang tua = Tidak fokus, ada masalah tidak langsung mencari solusi, suka muter-muter dulu = Maunya menang terus, sulit menerima kesalahan.

Yang paling penting sesudah tahu penyebab penyakit yang diderita adalah :
- Mengakui secara ikhlas bahwa kita pernah berlaku salah sehingga Allah memberi teguran lewat penyakit,
- Berjanji untuk tidak akan mengulangi perbuatan salah tersebut,
- Selalu mendirikan shalat 5 waktu dan rajin2 tahajjud,
- Banyak2lah istighfar kepada Allah minta diampuni atas segala kesalahan tersebut dan kemudian berdo’a minta disembuhkan dari penyakit tersebut.
- Yang dimaksud dengan amalan salah antara lain pergi kedukun atau suka mengamalkan sesuatu tanpa syariat yang benar, misalnya membaca sesuatu (mantra, zikir atau ayat Qur’an) dengan maksud mendapat sesuatu yang duniawi, misalnya keselamatan, kesehatan atau rezeki, bukan lillahi taa’la.
- Banyak2lah berzikir dan baca Al-Quran dengan niat hanya untuk mendekatkan diri pada Allah.
- Kalau menginginkan keselamatan, kesehatan, rezeki atau yang lainnya, mintalah lewat do’a kepada Allah.
- Doa untuk diampuni syirik (praktik yang salah).
Jadi meringkas cara sehat menurut Ustadz Dhanu mudah bagi kita termasuk mereka yang cepat bertobat.
Semoga bermanfaat, mohon maaf dan perbaiki jika ada kesalahan.
Seberapa logis tindakan dan perilaku kita dapat memengaruhi kesehatan kita.
Ternyata sehat itu tidak mahal.
semua penyakit datang dari hati, lalu perbaiki hati kita !!!   
Semoga lebih bermanfaat.

# Workshop ๐Ÿ’ž
# Acara fajar pagi (MNCTV) ๐Ÿ“บ
# Sehat dengan Ustadz Danu๐Ÿ‘ณ๐Ÿ‘ˆ๐Ÿ‘

4 komentar:

  1. Mau bertanya pak, klo sindrom tourette ato gerakan tics itu penyebabnya apa ya?

    BalasHapus
  2. Saya numpang lewat

    BalasHapus
  3. Numpang lewat pak.... terima kasih.... dari sesama penggemar Ustadz Danu

    BalasHapus
  4. Penyebab rahang bergeser dislokasi rahang apa ya pak mohon sarannya

    BalasHapus